Dari namanya saja sudah ketahuan kalau jenis kegiatan ini mediumnya adalah papan/tembok/dinding/tebing (wall) buatan untuk sarana pemanjatannya. Berbeda sekali dengan rock climbing yang memanfaatkan 'pemberian' alam asli sebagai sarana pemanjatannya, wall climbing menggunakan sarana panjat yang 'asli' buatan tangan manusia yang direkayasa sedemikian rupa. Karena hasil rekayasa manusia, maka dalam wall climbing sang climber 'terpaksa' harus memanfaatkan rute pemanjatan bentukan yang dirancang sesuai keinginan... wall climbing inilah yang kemudian menjadi populer di kalangan masyarakat dan menjadi salah satu olahraga yang sangat digandrungi hampir di seluruh penjuru bumi.
Laman Sesawang Bersawang Suda
-
Laman sesawang ini dah semakin teruk bersawang. Semuanya gara-gara kurang
daya kemampuan aku untuk beristiqamah di dalam meneruskan penulisan. Aku
gagal......
5 tahun yang lalu
Tiada ulasan:
Catat Ulasan