Dari namanya saja sudah ketahuan kalau jenis kegiatan ini mediumnya adalah papan/tembok/dinding/tebing (wall) buatan untuk sarana pemanjatannya. Berbeda sekali dengan rock climbing yang memanfaatkan 'pemberian' alam asli sebagai sarana pemanjatannya, wall climbing menggunakan sarana panjat yang 'asli' buatan tangan manusia yang direkayasa sedemikian rupa. Karena hasil rekayasa manusia, maka dalam wall climbing sang climber 'terpaksa' harus memanfaatkan rute pemanjatan bentukan yang dirancang sesuai keinginan... wall climbing inilah yang kemudian menjadi populer di kalangan masyarakat dan menjadi salah satu olahraga yang sangat digandrungi hampir di seluruh penjuru bumi.
Tidak Punya Kasut Baru
-
Dulu-dulu saya sering merungut apabila mak dan abah tak mampu membeli
sepasang kasut baru berjenama untuk dipakai seperti yang dipakai oleh
kawan-kawan ya...
8 tahun yang lalu
Tiada ulasan:
Catat Ulasan